BPHN.GO.ID – Jakarta. “Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui,”.

Petikan Al Quran Surat At Taubah ayat 103 di atas menjelaskan tentang keutamaan dari berzakat. Zakat merupakan salah satu ibadah umat muslim yang termasuk dalam rukun Islam. Menunaikan zakat merupakan sebuah kewajiban, bukan sekadar anjuran. Hal ini juga yang melandasi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nur Al Ihsan di lingkungan Badan Pembinaan Hukum Nasional untuk melakukan penyaluran zakat di bulan Ramadan 1442 H pada Senin (10/05).

Acara Penyerahan Zakat Fitrah, Zakat Maal, Fidyah, Infaq, Shadaqoh Secara Simbolis ini bertempat di Ruangan Moedjono (Aula Lantai 4) BPHN. Penyaluran zakat tahun ini difokuskan kepada Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) serta mustahik yatim dan duafa. Kepada para mustahik diserahkan paket sembako (beras, minyak, gula, kecap, sirup, kopi dsb) dan turut diberikan uang tunai. Selain itu, ada juga tambahan santunan dari Koperasi BPHN.

Kepala BPHN, Benny Riyanto, mengapresiasi acara pembagian zakat yang dihadiri Pimpinan Tinggi Pratama di BPHN ini. “Alhamdulillah saya mengapresiasi pegawai yang sudah memberikan zakat dan juga kepada DKM Masjid Nur Al Ihsan sehingga zakat dapat disalurkan kepada mustahik yang membutuhkan. Semoga amal dan ibadah kita di bulan suci Ramadan ini diterima dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda,” kata Benny Riyanto.

“Selain itu, mengingat saat ini kita sudah menjelang penghujung bulan Ramadan, saya sebagai Kepala BPHN ingin menyampaikan minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Mohon dimaafkan apabila ada kesalahan, baik kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja,” tutup Kepala BPHN dalam sambutannya. *(Humas BPHN)

Share this Post